4,9 Juta Database BCA Mobile Diduga Jadi Target Ransomware

Views: 31
0 0
Read Time:59 Second

Keamanan data perbankan kembali menjadi perhatian setelah muncul klaim bahwa kelompok peretas berhasil mengakses 4,9 juta database nasabah BCA Mobile. Informasi ini pertama kali beredar di media sosial melalui akun anonim yang mengklaim bahwa BSI dan BCA menjadi target utama serangan ransomware.

Serangan ransomware adalah jenis serangan siber di mana peretas mengenkripsi data korban dan menuntut tebusan agar akses data tersebut bisa dikembalikan. Jika benar terjadi, kebocoran data sebesar ini dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi nasabah dan reputasi bank.

Menanggapi rumor tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan tegas membantah adanya serangan ransomware yang menargetkan sistem mereka. Pihak BCA menyatakan bahwa sistem keamanan mereka tetap terjaga dan tidak ada indikasi kebocoran data seperti yang diklaim dalam laporan yang beredar.

Sebagai langkah antisipasi, BCA juga mengingatkan nasabah untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang beredar, seperti phishing dan social engineering, yang kerap digunakan untuk mencuri informasi pribadi nasabah.

Meskipun BCA telah menyangkal adanya kebocoran data, kasus ini tetap menjadi pengingat betapa pentingnya sistem keamanan yang kuat dalam industri perbankan. Dengan semakin meningkatnya serangan siber terhadap sektor keuangan, bank dan lembaga keuangan lainnya harus terus berinvestasi dalam teknologi keamanan untuk melindungi data dan dana nasabah mereka.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *