Newport, Wales, 16 Februari 2025 – James Howells, seorang insinyur komputer asal Newport, Wales, kembali menjadi sorotan setelah mengajukan rencana untuk membeli tempat pembuangan akhir (TPA) setempat. Langkah ini diambilnya demi mencari hard disk yang secara tidak sengaja dibuang pada tahun 2013, yang berisi 8.000 Bitcoin dengan nilai saat ini mencapai £635 juta atau sekitar Rp12,4 triliun.
Kronologi Kehilangan Hard Disk
Pada tahun 2013, Howells tanpa sengaja membuang hard disk yang berisi kunci privat untuk mengakses 8.000 Bitcoin miliknya. Sejak saat itu, ia telah berupaya keras untuk mendapatkan izin dari Dewan Kota Newport guna menggali TPA dan mencari perangkat tersebut. Namun, berbagai upayanya selalu ditolak dengan alasan lingkungan dan biaya yang tinggi.
Rencana Pembelian TPA
Dalam upaya terbarunya, Howells mempertimbangkan untuk membeli seluruh area TPA sebelum ditutup secara permanen. Ia telah mengajukan proposal kepada Dewan Kota Newport, menawarkan pendanaan penuh untuk proses penggalian dan berjanji akan membagi 25% dari nilai Bitcoin yang ditemukan kepada otoritas setempat. Howells yakin bahwa rencananya tidak hanya akan menguntungkannya secara pribadi, tetapi juga memberikan manfaat finansial bagi komunitas lokal.
Tantangan dan Penolakan
Meskipun demikian, Dewan Kota Newport tetap menolak proposal tersebut. Mereka berpendapat bahwa peluang untuk menemukan hard disk tersebut sangat kecil mengingat luasnya area TPA dan usia sampah yang sudah lebih dari satu dekade. Selain itu, kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan biaya yang sangat besar menjadi alasan utama penolakan.
Dukungan dan Kritik
Howells telah mendapatkan dukungan dari beberapa investor yang bersedia membiayai proyek pencarian ini. Namun, kritik juga datang dari berbagai pihak yang menilai bahwa upaya tersebut sia-sia dan berisiko tinggi. Terlepas dari berbagai hambatan, Howells tetap bertekad untuk menemukan kembali hard disk yang diyakininya masih utuh dan dapat diakses.
Penutupan TPA dan Masa Depan
Dewan Kota Newport berencana menutup dan menutup sebagian TPA untuk pembangunan ladang tenaga surya dalam dua tahun ke depan, yang akan semakin mempersulit upaya pencarian Howells. Meskipun menghadapi berbagai penolakan dan tantangan, Howells terus mencari cara untuk mewujudkan misinya menemukan kembali kekayaan Bitcoin yang hilang tersebut.